TONY


widget

Sabtu, 09 Juli 2011

RIWAYAT NABI HUUD


H ud (Bahasa Arab هود , Aubir, Ubayr, Neber) (sekitar 2450-2320 SM) adalah seorang nabi yang diutus untuk kaum ‘Aad yang tinggal di Al-Ahqaf, Rubu’ al-Khali-Yaman. Hud dikenal dalam ajaran agama Islam, Yahudi dan Kristen. Dalam kitab Perjanjian Lama dikenal sebagai Eber.Namanya disebutkan sebanyak 7 kali dalam Al-Quran. Ia diutus menjadi rasul pada tahun 2400 SM, diriwayatkan ia wafat di Timur Hadhramaut, Yaman.
Genealogi
Hud bin Abdullah bin Ribah bin Khulud bin Ad bin Aus bin Irim bin Syam bin Nuh. Ia menikahi seorang wanita yang bernama Melka binti Madai bin Japeth (Yafas).
Kisah Hud
Aad adalah nama bapa suatu suku yang hidup di jazirah Arab di suatu tempat bernama Al-Ahqaf terletak di utara Hadramaut antara Yaman dan Umman. Mereka adalah kaum penyembah berhala bernama Shamud, Shada, dan Al Haba. Mereka termasuk suku yang tertua sesudah kaum Nuh serta terkenal dengan kekuatan jasmani dalam bentuk tubuh-tubuh yang besar dan kuat. Mereka dikurniai oleh Allah tanah yang subur dengan sumber-sumber airnya yang mengalir dari segala penjuru sehinggakan memudahkan mereka bercucuk tanam untuk bahan makanan mereka. dan memperindah tempat tinggal mereka dengan kebun-kebun bunga yang indah-indah. Berkat kurnia Tuhan itu mereka hidup menjadi makmur, sejahtera dan bahagia serta dalam waktu yang singkat mereka berkembang biak dan menjadi suku yang terbesar diantara suku-suku yang hidup di sekelilingnya.
Sebagaimana dengan kaum Nabi Nuh kaum Hud ialah suku Aad ini adalah penghidupan rohaninya tidak mengenal Allah Yang Maha Kuasa Pencipta alam semesta. Mereka membuat patung-patung yang diberi nama Shamud dan Alhattar dan itu yang disembah sebagai tuhan mereka yang menurut kepercayaan mereka dapat memberi kebahagiaan, kebaikan dan keuntungan serta dapat menolak kejahatan, kerugian dan segala musibah. Ajaran dan agama Nabi Idris a.s. dan Nabi Nuh a.s. sudah tidak berbekas dalam hati, jiwa serta cara hidup mereka sehari-hari. Kenikmatan hidup yang mereka sedang tenggelam di dalamnya berkat tanah yang subur dan menghasilkan yang melimpah ruah menurut anggapan mereka adalah kurniaan dan pemberian kedua berhala mereka yang mereka sembah. Karenanya mereka tidak putus-putus sujud kepada kedua berhala itu mensyukurinya sambil memohon perlindungannya dari segala bahaya dan mushibah berupa penyakit atau kekeringan.
Sebagai akibat dan buah dari aqidah yang sesat itu pergaulan hidup mereka menjadi dikuasai oleh tuntutan dan pimpinan Iblis, di mana nilai-nilai moral dan akhlak tidak menjadi dasar penimbangan atau kelakuan dan tindak-tanduk seseorang tetapi kebendaan dan kekuatan lahiriahlah yang menonjol sehingga timbul kerusuhan dan tindakan sewenang-wenang di dalam masyarakat di mana yang kuat menindas yang lemah yang besar memperkosa yang kecil dan yang berkuasa memeras yang di bawahnya. Sifat-sifat sombong, congkak, iri-hati, dengki, hasut dan benci-membenci yang didorong oleh hawa nafsu yang bermaharajalela dan menguasai penghidupan mereka sehingga tidak memberi tempat kepada sifat-sifat belas kasihan, sayang menyayang, jujur, amanat dan rendah hati. Demikianlah gambaran masyarakat suku Aad tatkala Allah mengutuskan Nabi Hud sebagai nabi dan rasul kepada mereka.
Hud Berdakwah Di Tengah-tengah Sukunya
Sudah menjadi sunnah Allah sejak diturunkannya Adam ke bumi bahawa dari masa ke semasa jika hamba-hamba-Nya sudah berada dalam kehidupan yang sesat sudah jauh menyimpang dari ajaran-ajaran agama yang dibawa oleh Nabi-nabi-Nya diutuslah seorang Nabi atau Rasul yang bertugas untuk menyegarkan kembali ajaran-ajaran nabi-nabi yang sebelumnya mengembalikan masyarakat yang sudah tersesat ke jalanlurus dan benar dan mencuci bersih jiwa manusia dari segala tahayul dan syirik menggantinya dan mengisinya dengan iman tauhid dan aqidah yang sesuai dengan fitrah.
Demikianlah maka kepada suku Aad yang telah dimabukkan oleh kesejahteraan hidup dan kenikmatan duniawi sehingga tidak mengenalkan Tuhannya yang mengurniakan itu semua. Di utuskan kepada mereka Nabi Hud seorang daripada suku mereka sendiri dari keluarga yang terpandang dan berpengaruh terkenal sejak kecilnya dengan kelakuan yang baik budi pekerti yang luhur dan sangat bijaksana dalam pergaulan dengan kawan-kawannya. Nabi Hud memulakan dakwahnya dengan menarik perhatian kaumnya suku Aad kepada tanda-tanda wujudnya Allah yang berupa alam sekeliling mereka dan bahawa Allahlah yang mencipta mereka semua dan mengurniakan mereka dengan segala kenikmatan hidup yang berupa tanah yang subur, air yang mengalir serta tumbuh-tumbuhan yang tegak dan kuat. Dialah yang seharusnya mereka sembah dan bukan patung-patung yang mereka perbuat sendiri. Mereka sebagai manusia adalah makhluk Tuhan paling mulia yang tidak sepatutnya merendahkan diri sujud menyembah batu-batu yang sewaktunya dapat mereka hancurkan sendiri dan memusnahkannya dari pandangan.
Diterangkan oleh Nabi Hud bahawa dia adalah pesuruh Allah yang diberi tugas untuk membawa mereka ke jalan yang benar beriman kepada Allah yang menciptakan mereka menghidup dan mematikan mereka memberi rezeki atau mencabutnya daripada mereka. Ia tidak mengharapkan upah dan menuntut balas jasa atas usahanya memimpin dan menuntut mereka ke jalan yang benar. Ia hanya menjalankan perintah Allah dan memperingatkan mereka bahawa jika mereka tetap menutup telinga dan mata mereka menghadapi ajakan dan dakwahnya mereka akan ditimpa azab dan dibinasakan oleh Allah sebagaimana terjadinya atas kaum Nuh yang mati binasa tenggelam dalam air bah akibat kecongkakan dan kesombongan mereka menolak ajaran dan dakwah Nabi Nuh seraya bertahan pada pendirian dan kepercayaan mereka kepada berhala dan patung-patung yang mereka sembah dan puja itu.
Bagi kaum Aad seruan dan dakwah Nabi Hud itu merupakan barang yang tidak pernah mereka dengar ataupun menduga. Mereka melihat bahawa ajaran yang dibawa oleh Nabi Hud itu akan mengubah sama sekali cara hidup mereka dan membongkar peraturan dan adat istiadat yang telah mereka kenal dan warisi dari nenek moyang mereka. Mereka tercengang dan merasa hairan bahawa seorang dari suku mereka sendiri telah berani berusaha merombak tatacara hidup mereka dan menggantikan agama dan kepercayaan mereka dengan sesuatu yang baru yang mereka tidak kenal dan tidak dapat dimengertikan dan diterima oleh akal fikiran mereka. Dengan serta-merta ditolaklah oleh mereka dakwah Nabi Hud itu dengan berbagai alasan dan tuduhan kosong terhadap diri beliau serta ejekan-ejekan dan hinaan yang diterimanya dengan kepala dingin dan penuh kesabaran.
Berkatalah kaum Aad kepada Nabi Hud:”Wahai Hud! Ajaran dan agama apakah yang engkau hendak anjurkan kepada kami? Engkau ingin agar kami meninggalkan persembahan kami kepada tuhan-tuhan kami yang berkuasa ini dan menyembah tuhan mu yang tidak dapat kami jangkau dengan pancaindera kami dan tuhan yang menurut kata kamu tidak bersekutu. Cara persembahan yang kami lakukan ini ialah yang telah kami warisi dari nenek moyang kami dan tidak sesekali kami tidak akan meninggalkannya bahkan sebaliknya engkaulah yang seharusnya kembali kepada aturan nenek moyangmu dan jgn mencederai kepercayaan dan agama mereka dengan membawa suatu agama baru yang tidak kenal oleh mereka dan tentu tidak akan direstuinya.
“Wahai kaumku! jawab Nabi Hud,Sesungguhnya Tuhan yang aku serukan ini kepada kamu untuk menyembah-Nya walaupun kamu tidak dapat menjangkau-Nya dengan pancainderamu namun kamu dapat melihat dam merasakan wujudnya dalam diri kamu sendiri sebagai ciptaannya dan dalam alam semesta yang mengelilingimu beberapa langit dengan matahari bulan dan bintang-bintangnya bumi dengan gunung-ganangnya sungai tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatang yang kesemuanya dapat bermanfaat bagi kamu sebagai manusia. Dan menjadi kamu dapat menikmati kehidupan yang sejahtera dan bahagia. Tuhan itulah yang harus kamu sembah dan menundukkan kepala kamu kepada-Nya.Tuhan Yang Maha Esa tiada bersekutu tidak beranak dan diperanakan yang walaupun kamu tidak dapat menjangkau-Nya dengan pancainderamu, Dia dekat daripada kamu mengetahui segala gerak-geri dan tingkah lakumu mengetahui isi hati mu denyut jantungmu dan jalan fikiranmu. Tuhan itulah yang harus disembah oleh manusia dengan kepercayaan penuh kepada KeEsaan-Nya dan kekuasaan-Nya dan bukan patung-patung yang kamu perbuat pahat dan ukir dengan tangan kamu sendiri kemudian kamu sembah sebagai tuhan padahal ia suatu barang yang pasif tidak dapat berbuat sesuatu yang menguntungkan atau merugikan kamu. Alangkah bodohnya dan dangkalnya fikiranmu jika kamu tetap mempertahankan agamamu yang sesat itu dan menolak ajaran dan agama yang telah diwahyukan kepadaku oleh Allah Tuhan Yang Maha Esa itu.”
“Wahai Hud!” jawab kaumnya,”Gerangan apakah yang menjadikan engkau berpandangan dan berfikiran lain daripada yang sudah menjadi pegangan hidup kami sejak dahulu kala dan menjadikan engkau meninggalkan agama nenek moyangmu sendiri bahkan sehingga engkau menghina dan merendahkan martabat tuhan-tuhan kami dan memperbodohkan kami dan menganggap kami berakal sempit dan berfikiran dangkal? Engkau mengaku bahwa engkau terpilih menjadi rasul pesuruh oleh Tuhanmu untuk membawa agama dan kepercayaan baru kepada kami dan mengajak kami keluar dari jalan yang sesat menurut pengakuanmu ke jalan yang benar dan lurus. Kami merasa hairan dan tidak dapat menerima oleh akal kami sendiri bahwa engkau telah dipilih menjadi pesuruh Tuhan. Apakah kelebihan kamu di atas seseorang daripada kami, engkau tidak lebih tidak kurang adalah seorang manusia biasa seperti kami hidup makan minum dan tidur tiada bedanya dengan kami, mengapa engkau yang dipilih oleh Tuhanmu? Sungguh engkau menurut anggapan kami seorang pendusta besar atau mungkin engkau berfikiran tidak sihat terkena kutukan tuhan-tuhan kami yang selalu engkau ejek hina dan cemuhkan.”
“Wahai kaumku!” jawab Nabi Hud, “aku bukanlah seorang pendusta dan fikiran ku tetap waras dan sihat tidak kurang sesuatu pun dan ketahuilah bahwa patung-patungmu yang kamu pertuhankan itu tidak dapat mendatangkan sesuatu gangguan atau penyakit bagi badanku atau fikiranku. Kamu kenal aku, sejak lama aku hidup di tengah-tengah kamu bahawa aku tidak pernah berdusta dan bercakap bohong dan sepanjang pergaulanku dengan kamu tidak pernah terlihat pada diriku tanda-tanda ketidak wajaran perlakuanku atau tanda-tanda yang meragukan kewarasan fikiranku dan kesempurnaan akalku. Aku adalah benar pesuruh Allah yang diberi amanat untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada hamba-hamba-Nya yang sudah tersesat kemasukan pengaruh ajaran Iblis dan sudah jauh menyimpang dari jalan yang benar yang diajar oleh nabi-nabi yang terdahulu karena Allah tidak akan membiarkan hamba-hamba-Nya terlalu lama terlantar dalam kesesatan dan hidup dalam kegelapan tanpa diutuskan seorang rasul yang menuntun mereka ke jalan yang benar dan penghidupan yang diredhai-Nya. Maka percayalah kamu kepada ku gunakanlah akal fikiran kamu berimanlah dan bersujudlah kepada Allah Tuhan seru sekalian alam Tuhan yang menciptakan kamu menciptakan langit dan bumi menurunkan hujan bagi menyuburkan tanah ladangmu, menumbuhkan tumbuh tumbuhan bagi meneruskan hidupmu. Bersembahlah kepada-Nya dan mohonlah ampun atas segala perbuatan salah dan tindakan sesatmu, agar Dia menambah rezekimu dan kemakmuran hidupmu dan terhindarlah kamu dari azab dunia sebagaimana yang telah dialami oleh kaum Nuh dan kelak azab di akhirat. Ketahuilah bahawa kamu akan dibangkitkan kembali kelak dari kubur kamu dan dimintai bertanggungjawab atas segala perbuatan kamu di dunia ini dan diberi ganjaran sesuai dengan amalanmu yang baik dan soleh mendapat ganjaran baik dan yang hina dan buruk akan diganjarkan dengan api neraka. Aku hanya menyampaikannya risalah Allah kepada kamu dan dengan ini telah memperingati kamu akan akibat yang akan menimpa kepada dirimu jika kamu tetap mengingkari kebenaran dakwahku.”
Kaum Aad menjawab: “Kami bertambah yakin dan tidak ragu lagi bahawa engkau telah mendapat kutukan tuhan-tuhan kami sehingga menyebabkan fikiran kamu kacau dan akalmu berubah menjadi sinting. Engkau telah mengucapkan kata-kata yang tidak masuk akal bahwa jika kami mengikuti agamamu, akan bertambah rezeki dan kemakmuran hidup kami dan bahawa kami akan dibangkitkan kembali dari kubur kami dan menerima segala ganjaran atas segala amalan kami.Adakah mungkin kami akan dibangkitkan kembali dari kubur kami setelah kami mati dan menjadi tulang-belulang. Dan apakah azab dan seksaan yang engkau selalu menakut-nakuti kami dan mengancamkannya kepada kami? Semua ini kami anggap kosong dan ancaman kosong belaka. Ketahuilah bahwa kami tidak akan menyerah kepadamu dan mengikuti ajaranmu karena bayangan azab dan seksa yang engkau bayang-bayangkannya kepada kami bahkan kami menentang kepadamu datangkanlah apa yang engkau janjikan dan ancamkan itu jika engkau betul-betul benar dalam kata-katamu dan bukan seorang pendusta.”
“Baiklah!”, jawab Nabi Hud,” Jika kamu meragukan kebenaran kata-kataku dan tetap berkeras kepala tidak menghiraukan dakwahku dan meninggalkan persembahanmu kepada berhala-berhala itu maka tunggulah saat tibanya pembalasan Tuhan di mana kamu tidak akan dapat melepaskan diri dari bencananya. Allah menjadi saksiku bahwa aku telah menyampaikan risalah-Nya dengan sepenuh tenagaku kepada mu dan akan tetap berusaha sepanjang hayat kandung bandaku memberi penerangan dan tuntunan kepada jalan yang baik yang telah digariskan oleh Allah bagi hamba-hamba-Nya.”
Pembalasan Allah Atas Kaum Aad
Pembalasan Tuhan terhadap kaum Aad yang kafir dan tetap membangkang itu diturunkan dalam dua perinkat.Tahap pertama berupa kekeringan yang melanda ladang-ladang dan kebun-kebun mereka, sehingga menimbulkan kecemasan dan kegelisahan, kalau-kalau mereka tidak memperolehi hasil dari ladang-ladang dan kebun-kebunnya seperti biasanya.Dalam keadaan demikian Nabi Hud masih berusaha meyakinkan mereka bahawa kekeringan itu adalah suatu permulaan seksaan dari Allah yang dijanjikan dan bahawa Allah masih lagi memberi kesempatan kepada mereka untuk sedar akan kesesatan dan kekafiran mereka dan kembali beriman kepada Allah dengan meninggalkan persembahan mereka yang batil kemudian bertaubat dan memohon ampun kepada Allah agar segera hujan turun kembali dengan lebatnya dan terhindar mereka dari bahaya kelaparan yang mengancam. Akan tetapi mereka tetap belum mahu percaya dan menganggap janji Nabi Hud itu adalah janji kosong belaka. Mereka bahkan pergi menghadap berhala-berhala mereka memohon perlindungan dari musibah yang mereka hadapi.
Tentangan mereka terhadap janji Allah yang diwahyukan kepada Nabi Hud segera mendapat jawapan dengan datangnya pembalasan tahap kedua yang dimulai dengan terlihatnya gumpalan awan dan mega hitam yang tebal di atas mereka yang disambutnya dengan sorak-sorai gembira, karena dikiranya bahwa hujan akan segera turun membasahi ladang-ladang dan menyirami kebun-kebun mereka yang sedang mengalami kekeringan. Melihat sikap kaum Aad yang sedang bersuka ria itu berkatalah Nabi Hud dengan nada mengejek: “Mega hitam itu bukanlah mega hitam dan awam rahmat bagi kamu tetapi mega yang akan membawa kehancuran kamu sebagai pembalasan Allah yang telah ku janjikan dan kamu ternanti-nanti untuk membuktikan kebenaran kata-kataku yang selalu kamu sangkal dan kamu dusta.
Sejurus kemudian menjadi kenyataanlah apa yang diramalkan oleh Nabi Hud itu bahawa bukan hujan yang turun dari awan yang tebal itu tetapi angin taufan yang dahsyat dan kencang disertai bunyi gemuruh yang mencemaskan yang telah merusakkan bangunan-bangunan rumah dari dasarnya membawa berterbangan semua perabot-perabot dan milik harta benda dan melempar jauh binatang-binatang ternak. Keadaan kaum Aad menjadi panik mereka berlari kesana sini hilir mudik mencari perlindungan. Suami tidak tahu di mana isterinya berada dan ibu juga kehilangan anaknya sedang rumah-rumah menjadi sama rata dengan tanah. Bencana angin taufan itu berlangsung selama lapan hari tujuh malam sehingga sempat menyampuh bersih kaum Aad yang congkak itu dan menamatkan riwayatnya dalam keadaan yang menyedihkan itu untuk menjadi pengajaran dan ibrah bagi umat-umat yang akan datang.
Adapun Nabi Hud dan para sahabatnya yang beriman telah mendapat perlindungan Allah dari bencana yang menimpa kaumnya yang kacau bilau dan tenang seraya melihat keadaan kaumnya yang kacau bilau mendengar gemuruhnya angin dan bunyi pohon-pohon dan bangunan-bangunan yang berjatuhan serta teriakan dan tangisan orang yang meminta tolong dan mohon perlindungan. Setelah keadaan cuaca kembali tenang dan tanah Al-Ahqaf sudah menjadi sunyi senyap dari kaum Aad pergilah Nabi Hud meninggalkan tempatnya berhijrah ke Hadramaut, di mana ia tinggal menghabiskan sisa hidupnya sampai ia wafat dan dimakamkan di sana dimana hingga sekarang makamnya yang terletak di atas sebuah bukit di suatu tempat lebih kurang 50 km dari kota Siwun dikunjungi para penziarah yang datang beramai-ramai dari sekitar daerah itu, terutamanya dan bulan Syaaban pada setiap tahun.
Kisah Hud Dalam Al-Quran
Kisah Nabi Hud diceritakan dalam 68 ayat dari 10 surah yang di antaranya adalah Surat Hud, ayat 50 hingga 60, Surat Al Mu’minuun ayat 31 sehingga ayat 41 , Surat Al Ahqaaf ayat 21 sehingga ayat 26 dan Surat Al Haaqqah ayat 6 ,7 dan 8.
Pengajaran Dari Kisah Hud
Nabi Hud telah memberi contoh dan sistem yang baik yang patut ditiru dan diikuti oleh juru dakwah dan ahli penerangan agama.Beliau menghadapi kaumnya yang sombong dan keras kepala itu dengan penuh kesabaran, ketabahan dan kelapangan dada. Ia tidak sesekali membalas ejekan dan kata-kata kasar mereka dengan serupa tetapi menolaknya dengan kata-kata yang halus yang menunjukkan bahawa beliau dapat menguasai emosinya dan tidak sampai kehilangan akal atau kesabaran.
Nabi Hud tidak marah dan tidak gusar ketika kaumnya mengejek dengan menuduhnya telah menjadi gila dan sinting. Ia dengan lemah lembut menolak tuduhan dan ejekan itu dengan hanya mengata:”Aku tidak gila dan bahawa tuhan-tuhanmu yang kamu sembah tidak dapat menggangguku atau mengganggu fikiranku sedikit pun tetapi aku ini adalah rasul pesuruh Allah kepadamu dan betul-betul aku adalah seorang penasihat yang jujur bagimu menghendaki kebaikanmu dan kesejahteraan hidupmu dan agar kamu terhindar dan selamat dari azab dan seksaan Allah di dunia mahupun di akhirat.”
Dalam berdialog dengan kaumnya. Nabi Hud selalu berusaha mengetok hati nurani mereka dan mengajak mereka berfikir secara rasional, menggunakan akal dan fikiran yang sihat dengan memberikan bukti-bukti yang dapat diterima oleh akal mereka tentang kebenaran dakwahnya dan kesesatan jalan mereka namun hidayah iu adalah dari Allah, Dia akan memberinya kepada siapa yang Dia kehendaki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PENENANG JIWA,,,,

Listen to Quran

Mario teguh

LAGU LAMPUNG

BAGI YG SUKA LAGU LAMPUNG DI SINI TEMPAT NYA,,,,,!!

KI HAGA PETINGTUNGGAL DI IJA PUAKHI SEUNYINNE

Api BacakLiwan Sakik
Anak NgukhaMakhanai
Bitian DikhiMalah Mena
Bukhubah Cakha – Hila HambalaMati Kajong
Buka HagaMikhak Bukhasan
Dang SemangNgandan Tikham
DipusakikNgangguda Hati
Gitar Tunggal2Pulipang
Gitar Tunggal3Patoh Titi
Hakhuk Mak BubapakSabung Budi
Haos BabanganSemapu Dibagian
IbungSamik Pungaku
Induk MatiSungkan pujama – Hila Hambala
KhumasaSuya Pulipang
Kala DinanaTepik Tanggungan – Hila Hambala
Kilu BabangTikacai
Kumbang MakhgaTilena
Kundang KuUkhung Bulambanan
Lapah Semanda – Hila HambalaUkhung Pubandung

HAGA LUWOT LGU NE,,,,DI TAMBAH,,,,

  1. Almuzani – krakatau download
  2. Andi ahmad – cangget agung download
  3. Andi ahmad – puncak sai indah download
  4. Atik nurmala – khuguy download
  5. Cadang hati – herlin wedaswara download
  6. Cangget agung – syaiful anwar download
  7. Cikoneng – fath syahbuddin download
  8. Dibi di gunung seminung download
  9. Ermala sg – keliling dunia download
  10. Hila hambala – andah andahmu download
  11. Hila hambala – ditinggal tkw download
  12. Hila hambala – sayangmu mak lagi 2 download
  13. Hila hambala – semanda download
  14. Hila hambala – tikham pupakhda download
  15. Iwan sagita – sumpah janjimu download
  16. Kubista bandar lampung – agus salim download
  17. Kutunggu jandamu – imam rozali download
  18. Linda – busanding 2 download
  19. Linda – canti indah download
  20. Linda – khencaka hati download
  21. Lohot – syaiful anwar download
  22. Mega – abang ganteng download
  23. Mega – punyandangan download
  24. Menganai toho – andy akhmad download
  25. Patoh junjungan – astri octaria download
  26. Punyandangan – hetty ocktaviany download
  27. Sang bumi khua jukhai – syaiful af download
  28. Seminung – sangun sister download
  29. Sony – pung kelapo kupung download
  30. Teluk lampung -ria bonita download

SAI DEMON DANG DHUT DI IJA PUAKHI,,

Abang GantengDownloadLiwan SakikDownload
Alasan KawinDownloadLipang DangDownload
Ampas TebuDownloadMak BiasaniDownload
Anak Khapak, Lagu UpahanDownloadMak HalokDownload
Anak NgukhaDownloadMak KunyanaDownload
Andah-Andah muDownloadMak Mungkin ~ Edy PulmpasDownload
AndahmuDownloadMak Sayang AnakDownload
Angon TikambangDownloadMak SeimbangDownload
Anjung SikukDownloadMak Ni Kham Sapa LagidDownload
Api Salah KuDownloadMandang BulanDownload
Atiknurmala-KhuguyDownloadMati GantaDownload
Bakas JalangDownloadMena BulambanDownload
Balin CakhaDownloadMepok HatiDownload
Balin KhupaDownloadMeppok PilihDownload
Bangik Mak BangikDownloadMidang Debi NEWDownload
Bang RomliDownloadMinyak Campukh WayDownload
Banjekh Lampung SelatanDownloadNgalahDownload
Banjekh Way MataDownloadNangguh MenaDownload
Bugawi JejamaDownloadNgandan KumbangDownload
Bukhubah CakhaDownloadNgandan SayangDownload
Bumain CintaDownloadNgebilang KhaniDownload
BusandingDownloadNgebabangDownload
BusekhahDownloadNgebitiDownload
Bussah BessihDownloadNemajuDownload
Cadang DipulambananDownloadNgulih ulihDownload
Cangget AgungDownloadNiat Mak KetekanDownload
Cuat DacingDownloadNunang Lom HatiDownload
Dang khenaDownloadNurido Sia ~ RitaDownload
Dikhak IkhakDownloadPatoh JunjunganDownload
Dikhi PapaDownloadPekhmata Delom KacaDownload
DipudayaDownloadPekhtama TunggaDownload
DipulayauDownloadPenayuhanDownload
Diujung TanggaiDownloadPeting ~ MelakhatDownload
DuniaDownloadPilihan HatiDownload
Engok JanjiDownloadPindah GantunganDownload
Engok NyakDownloadPuandanDownload
Ermalas-Keliling DuniaDownloadPukhagaDownload
Goh GaohDownloadPulipangDownload
Gekhing HadaDownloadPunyandanganDownload
Hajat SakaDownloadPusakhanggitanDownload
Hajat Dilom SukhatDownloadPutungga PekhtamaDownload
Hakhuk Mak BubapakDownloadRita-NuridosiaDownload
Hanyuk LamunanDownloadRomlahDownload
HiwangkuDownloadSaka NungguDownload
Hiwang SakikDownloadSalah PegungDownload
Lawi IbungDownloadSalam Dibatok AnginDownload
Induk MatiDownloadSalam KhinduDownload
Isan-IsanDownloadSapu DuyungDownload
Jama-JamaDownloadSanak MalangDownload
JamilahDownloadSang Bumi Ruwa JuraiDownload
Janji SabudiDownloadSeangkonan MuakhiDownload
Jaoh Jak Hulun TuhaDownloadSakheh Ku DiaDownload
J. TKWDownloadSay HaluanDownload
Kalau JuduDownloadSebambanganDownload
Kala DinanaDownloadSebudi JanjiDownload
Kapan MulangDownloadSelekh SayukDownload
Kawin Lain MainanDownloadSemapu DibagianDownload
Kawin MenaDownloadSenang HatiDownload
Kawin Mulang MuakhiDownloadSesagoanDownload
KecewaDownloadSesolDownload
KekalauDownloadSesolanDownload
Khasa-khasaDownloadSelekh SayukDownload
KhilakonDownloadSibaDownload
Khubah JunjunganDownloadSuakha HatiDownload
Khuguy HatiDownloadSumpah KuDownload
Khusia HatiDownloadSungkan SemandaDownload
Kelilingdunia- ErmalasDownloadSuyaDownload
Keliwat SiyutDownloadSuya PulipangDownload
KesetiaanDownloadTamong NawaiDownload
Kesol HatiDownloadTanggamus TanggomDownload
KhilakonDownloadTandang MidangDownload
KhinduDownloadTanda MataDownload
Khubah JanjiDownloadTeluk SemakaDownload
Khubah JunjunganDownloadTemu JuduDownload
Khuguy- AtiknurmalaDownloadTepik CadangDownload
Khusia HatiDownloadTerlanjur SayangDownload
Kilu BabangDownloadTetop Ku AndanDownload
Kota BerbungaDownloadTiga BingiDownload
Kumbang DebiDownloadTikacaiDownload
Kundang KuDownloadTikenayaDownload
Kupu-Kupu MananDownloadTikhamDownload
Labuhanmu Lain SayDownloadTikham JaohDownload
Lakun BinukDownloadTikham HatiDownload
Lapahan KuDownloadTinggal BitianDownload
Lamp.Remix VersionDownloadTKWDownload
Lampung 6DownloadUkhung SebambanganDownload
Lawi IbungDownload
Lima JakhiDownload
Khubah JunjunganDownload
Khuguy HatiDownload
Khusia HatiDownload
Kelilingdunia- ErmalasDownload
Keliwat SiyutDownload
KesetiaanDownload
Kesol HatiDownload
KhilakonDownload
KhinduDownload
Khubah JanjiDownload
Khubah JunjunganDownload
Khuguy- AtiknurmalaDownload
Khusia HatiDownload
Kilu BabangDownload
Kota BerbungaDownload
Kumbang DebiDownload
Kundang KuDownload
Kupu-Kupu MananDownload
Labuhanmu Lain SayDownload
Lakun BinukDownload
Lapahan KuDownload
Lamp.Remix VersionDownload
Lampung 6Download
Lawi IbungDownload
Lima JakhiDownload
Khubah JunjunganDownload
Khuguy HatiDownload
Khusia HatiDownload
Kelilingdunia- ErmalasDownload
Keliwat SiyutDownload
KesetiaanDownload
Kesol HatiDownload
KhilakonDownload
KhinduDownload
Khubah JanjiDownload
Khubah JunjunganDownload
Khuguy- AtiknurmalaDownload
Khusia HatiDownload
Kilu BabangDownload
Kota BerbungaDownload
Kumbang DebiDownload
Kundang KuDownload
Kupu-Kupu MananDownload
Labuhanmu Lain SayDownload
Lakun BinukDownload
Lapahan KuDownload
Lamp.Remix VersionDownload
Lampung 6Download
Lawi IbungDownload
Lima JakhiDownload

o0o