Minggu, 26 Juni 2011
ASAL USUL WAYLIMA,,,,,,
Marga Way Lima adalah Marga Lampung Pesisir yang menempati lima way (sungai) yaitu Way Mincang, Way Kuripan, Way Tuba, Way Awi dan Way Padang Ratu yang kemudian menyatu di sungai induk yaitu Way Sekampung.
Way Mincang mengalir di Kecamatan Pardasuka, Way Kuripan dan Way Tuba mengalir di Kecamatan Kedondong, Way Awi mengalir di Kecamatan Way Lima, dan Way Padang Ratu mengalir di perbatasan Kecamatan Way Lima dengan Kecamatan Gedong Tataan. Jadi Marga Way Lima menempati 4 kecamatan yaitu Pardasuka, Kedondong, Way Lima dan Sebagian Gedong Tataan.
Asal kata “Way Lima” mungkin juga berasal dari kata “Buay Lima”. Kata “Buay” bermakna keturunan dan kata “Lima” bermakna Lima Marga dari Cukuh Balak (Bandakh Lima) yaitu Marga Putih, Marga Badak, Marga Limau, Marga Pertiwi dan Marga Kelumbaian. Hal ini didasarkan bahwa di Marga Way Lima dikenal juga istilah Seputih, Sebadak, Selimau, Sepertiwi, Sekelumbaian sebagai asal marga mereka.
Jika hal ini benar, bahwa kata Way Lima berasal dari kata “Buay Lima” yang berarti keturunan lima marga di Cukuh Balak, maka keturunan Marga Limau di Talang Padang dapat juga di masukan pada Marga Way Lima karena juga masih keturunan salah satu marga dari Cukuh Balak. Tapi istilah “Way Lima” tidak dikenal di Talang Padang karena mereka masuk dalam Marga Gunung Alip.
b. Sebab Perpindahan dari Cukuh Balak
Perpindahan sebagian penduduk dari Lima Marga di Cukuh Balak ke daerah pedalaman membentuk kesatuan adat Marga Way Lima. Adapun sebab-sebab perpindahan tersebut yaitu :
1. Tanah yang sempit untuk lahan pertanian karena dikelilingi daerah yang berbukit-bukit, sehingga sebagian besar penduduknya melakukan perpindahan ke daerah yang lebih baik untuk kelangsungan hidup anak keturunannya. Seperti perpindahan sebagian besar penduduk Marga Badak sekitar tahun 1700-an ke daerah Way Awi (Kota Dalom, Gedung Dalom, Tanjung Agung, Tanjung Khaja, dan Pekon Doh) kecamatan Way Lima.
2. Terjadi letusan Gunung Krakatau tahun 1883 yang menyebabkan tsunami dan abu tebal yang menyelimuti daerah permukiman dan pertanian. Sehingga banyak penduduk yang pindah kepedalaman membuka pemukiman baru. Marga Putih ke daerah Kedondong, Marga Limau ke daerah Talang Padang, serta Marga Badak – Marga Pertiwi – Marga Kelumbayan menyebar keberbagai daerah seperti Pardasuka, Kedondong, Way Lima, Punduh Pidada, Padang Cermin dan lain-lain.
3. Adanya pembangunan jalan penghubung dari Teluk Betung ke Kota Agung yang melewati daerah Kemiling – Gedong Tataan – Way Lima – Kedondong – Pardasuka – Pringsewu – Talang Padang – Gisting (Lintas Barat) pada jaman kolonial Belanda Tahun 1900-an membuat sebagian penduduk dari daerah Cukuh Balak pindah ke daerah-daerah yang dilalui jalan tersebut. Perpindahan ini masih berlangsung sampai jaman kemerdekaan Indonesia.
“… Tikham antakha jawoh, busanding gunung pitu,
ya mula ne nyak lesoh, ngandan tikham selalu …”
ya mula ne nyak lesoh, ngandan tikham selalu …”
Sabtu, 25 Juni 2011
Kerinduan seorang anak yg miskin
Seorang anak di gubuk bertanya pada ibunya...
Bunda, mengapa kita tinggal di gubuk ini?tidak seperti temanku tinggal dirumah bagus disana?
Dengan sedih ibunya menjawab. "Anakku...kita dimuliakan Allah lebih dahulu masuk surga dengan jarak sampai 500 tahun perjalanan dari mereka.
Kita juga sedang dibimbingnya untuk tidak berlebih pakaian berserak dimana-mana,
dan kita juga diberinya kesempatan untuk tidak memubazirkan nasi dan lauk pauknya.
Tapi bunda sergah sang anak!
Sabar anakku...
surga itu didapat dengan bersyukur bagi yang berpunya,
surga didapat dengan berjuangan untuk bersabar bagi kita yang teraniaya.
II
Bundanya bertutur,
anakku sayang....
Dengarlah do'a Rasul tercinta :Ya Allah, hidupkanlah hamba sebagai orang miskin, mencintai dan dicintai orang miskin.
Menjelang wafatnya beliau gelisah, karena masih menyimpan uang beberapa keping,
sungguh...anakku, Rasul kita adalah penghulu orang miskin.
Si anak terdiam...Ia tidak mengerti, dan tetap akan tidak mengerti sebelum usia mendewasakan diri.
III
Sang Bunda terus bertutur tanpa tahu sang anak telah tertidur...
Anakku...
Hidup didunia bagai musafir,
sejauh jalan akan berakhir.
bunda berharap amal kau ukir,
agar selamat di Yaumil Akhir.
Betapa sulit tatkala pulang,
ketika maut mulai menjelang,
sakitnya bukan alang kepalang,
bagai digergaji sambungan tulang.
Terhadap harta ditanya dua,
cara didapat digunakannya,
kalau tak sesuai dengan aturan-Nya,
alamat sengsara karena siksa-Nya.
Anakku...sabarlah.
IV
Ibundanya masih bicara...
Kelak bukalah sejarah lama,
bertabur banyak sahabat utama,
Abu Zar adalah orang pertama,
jalani zuhud sebagai ulama.
Kalaulah kaya tidaklah salah,
asalkan jangan jadi masalah,
supaya nikmat didapat malah,
bukannya siksa ataupun bala.
Agama ini bukan mainan,
bukan pula tuk perdebatan,
akhlak yang baik di perkataan,
sebagai cermin didalam badan.
Akhirnya...bundanya sadar kalau anaknya telah tertidur,
ia lantunkan lirih sebuah doa :
V
Ya Allah,
Dihadapanku kini terbujur lelap anakku,
Hamba mohon pada-Mu dengan segenap keagungan-Mu,
Bila berharta akan mendekatkannya pada-Mu,
limpahilah anakku dengan kekayaan dan kejayaan dari sisi-MU,
Namun apabila tidak, jangan hinakan dia harus menjadi peminta-minta kepada makhluk-Mu,
Kuatkan anakku dalam ketiadaan, rendahkan hatinya dalam kekayaan sehingga ia tetap takut pada-Mu,
Ya Allah...ampunilah anakku. Amien!
VI
Keesokan harinya sang anak tadahkan tangan,
terdengar lirih ia berguman,
Tuhan...kapan ayah pulang bawa mainan,
dan sapu mendung diwajah bunda yang bagai mentari tertutup awan.
Tuhan...Betapa kuingin seperti yang lain,
dibimbing ayah pergi bermain,
dipasangkan ikatan kain,
tapi mengapa?hanya di batin.
Bunda, mengapa kita tinggal di gubuk ini?tidak seperti temanku tinggal dirumah bagus disana?
Dengan sedih ibunya menjawab. "Anakku...kita dimuliakan Allah lebih dahulu masuk surga dengan jarak sampai 500 tahun perjalanan dari mereka.
Kita juga sedang dibimbingnya untuk tidak berlebih pakaian berserak dimana-mana,
dan kita juga diberinya kesempatan untuk tidak memubazirkan nasi dan lauk pauknya.
Tapi bunda sergah sang anak!
Sabar anakku...
surga itu didapat dengan bersyukur bagi yang berpunya,
surga didapat dengan berjuangan untuk bersabar bagi kita yang teraniaya.
II
Bundanya bertutur,
anakku sayang....
Dengarlah do'a Rasul tercinta :Ya Allah, hidupkanlah hamba sebagai orang miskin, mencintai dan dicintai orang miskin.
Menjelang wafatnya beliau gelisah, karena masih menyimpan uang beberapa keping,
sungguh...anakku, Rasul kita adalah penghulu orang miskin.
Si anak terdiam...Ia tidak mengerti, dan tetap akan tidak mengerti sebelum usia mendewasakan diri.
III
Sang Bunda terus bertutur tanpa tahu sang anak telah tertidur...
Anakku...
Hidup didunia bagai musafir,
sejauh jalan akan berakhir.
bunda berharap amal kau ukir,
agar selamat di Yaumil Akhir.
Betapa sulit tatkala pulang,
ketika maut mulai menjelang,
sakitnya bukan alang kepalang,
bagai digergaji sambungan tulang.
Terhadap harta ditanya dua,
cara didapat digunakannya,
kalau tak sesuai dengan aturan-Nya,
alamat sengsara karena siksa-Nya.
Anakku...sabarlah.
IV
Ibundanya masih bicara...
Kelak bukalah sejarah lama,
bertabur banyak sahabat utama,
Abu Zar adalah orang pertama,
jalani zuhud sebagai ulama.
Kalaulah kaya tidaklah salah,
asalkan jangan jadi masalah,
supaya nikmat didapat malah,
bukannya siksa ataupun bala.
Agama ini bukan mainan,
bukan pula tuk perdebatan,
akhlak yang baik di perkataan,
sebagai cermin didalam badan.
Akhirnya...bundanya sadar kalau anaknya telah tertidur,
ia lantunkan lirih sebuah doa :
V
Ya Allah,
Dihadapanku kini terbujur lelap anakku,
Hamba mohon pada-Mu dengan segenap keagungan-Mu,
Bila berharta akan mendekatkannya pada-Mu,
limpahilah anakku dengan kekayaan dan kejayaan dari sisi-MU,
Namun apabila tidak, jangan hinakan dia harus menjadi peminta-minta kepada makhluk-Mu,
Kuatkan anakku dalam ketiadaan, rendahkan hatinya dalam kekayaan sehingga ia tetap takut pada-Mu,
Ya Allah...ampunilah anakku. Amien!
VI
Keesokan harinya sang anak tadahkan tangan,
terdengar lirih ia berguman,
Tuhan...kapan ayah pulang bawa mainan,
dan sapu mendung diwajah bunda yang bagai mentari tertutup awan.
Tuhan...Betapa kuingin seperti yang lain,
dibimbing ayah pergi bermain,
dipasangkan ikatan kain,
tapi mengapa?hanya di batin.
Jumat, 24 Juni 2011
Jangan memuji kecantikan pelangi
Tapi pujilah Allah
Yang menciptakan Langit & Bumi
Jangan percaya
Denga kata-kata bijakku
Tapi percayalah Firman Allah yang Maha Benar
Jangan masukkan namaku di hatimu
Tapi masukkan nama Allah
Hingga hatimu tenang
Jangan sedih jika cintamu di dustakan
Tapi sedihlah jika engkau dustakan Allah
Jangan pula engkau minta cinta kepada penyair
Tapi mintalah kepada Allah
yg memiliki cinta yg kekal dan sejati
Ya Allah yang Maha Rahman & Rahim
Jangan jadikan hatiku batu yg mengeras
Hingga lupa akan rahmatMu,,,,
Tapi pujilah Allah
Yang menciptakan Langit & Bumi
Jangan percaya
Denga kata-kata bijakku
Tapi percayalah Firman Allah yang Maha Benar
Jangan masukkan namaku di hatimu
Tapi masukkan nama Allah
Hingga hatimu tenang
Jangan sedih jika cintamu di dustakan
Tapi sedihlah jika engkau dustakan Allah
Jangan pula engkau minta cinta kepada penyair
Tapi mintalah kepada Allah
yg memiliki cinta yg kekal dan sejati
Ya Allah yang Maha Rahman & Rahim
Jangan jadikan hatiku batu yg mengeras
Hingga lupa akan rahmatMu,,,,
Langganan:
Postingan (Atom)
Mario teguh
>--I--
LAGU LAMPUNG
BAGI YG SUKA LAGU LAMPUNG DI SINI TEMPAT NYA,,,,,!!
HAGA LUWOT LGU NE,,,,DI TAMBAH,,,,
- Almuzani – krakatau download
- Andi ahmad – cangget agung download
- Andi ahmad – puncak sai indah download
- Atik nurmala – khuguy download
- Cadang hati – herlin wedaswara download
- Cangget agung – syaiful anwar download
- Cikoneng – fath syahbuddin download
- Dibi di gunung seminung download
- Ermala sg – keliling dunia download
- Hila hambala – andah andahmu download
- Hila hambala – ditinggal tkw download
- Hila hambala – sayangmu mak lagi 2 download
- Hila hambala – semanda download
- Hila hambala – tikham pupakhda download
- Iwan sagita – sumpah janjimu download
- Kubista bandar lampung – agus salim download
- Kutunggu jandamu – imam rozali download
- Linda – busanding 2 download
- Linda – canti indah download
- Linda – khencaka hati download
- Lohot – syaiful anwar download
- Mega – abang ganteng download
- Mega – punyandangan download
- Menganai toho – andy akhmad download
- Patoh junjungan – astri octaria download
- Punyandangan – hetty ocktaviany download
- Sang bumi khua jukhai – syaiful af download
- Seminung – sangun sister download
- Sony – pung kelapo kupung download
- Teluk lampung -ria bonita download
SAI DEMON DANG DHUT DI IJA PUAKHI,, | |||
Abang Ganteng | Download | Liwan Sakik | Download |
Alasan Kawin | Download | Lipang Dang | Download |
Ampas Tebu | Download | Mak Biasani | Download |
Anak Khapak, Lagu Upahan | Download | Mak Halok | Download |
Anak Ngukha | Download | Mak Kunyana | Download |
Andah-Andah mu | Download | Mak Mungkin ~ Edy Pulmpas | Download |
Andahmu | Download | Mak Sayang Anak | Download |
Angon Tikambang | Download | Mak Seimbang | Download |
Anjung Sikuk | Download | Mak Ni Kham Sapa Lagid | Download |
Api Salah Ku | Download | Mandang Bulan | Download |
Atiknurmala-Khuguy | Download | Mati Ganta | Download |
Bakas Jalang | Download | Mena Bulamban | Download |
Balin Cakha | Download | Mepok Hati | Download |
Balin Khupa | Download | Meppok Pilih | Download |
Bangik Mak Bangik | Download | Midang Debi NEW | Download |
Bang Romli | Download | Minyak Campukh Way | Download |
Banjekh Lampung Selatan | Download | Ngalah | Download |
Banjekh Way Mata | Download | Nangguh Mena | Download |
Bugawi Jejama | Download | Ngandan Kumbang | Download |
Bukhubah Cakha | Download | Ngandan Sayang | Download |
Bumain Cinta | Download | Ngebilang Khani | Download |
Busanding | Download | Ngebabang | Download |
Busekhah | Download | Ngebiti | Download |
Bussah Bessih | Download | Nemaju | Download |
Cadang Dipulambanan | Download | Ngulih ulih | Download |
Cangget Agung | Download | Niat Mak Ketekan | Download |
Cuat Dacing | Download | Nunang Lom Hati | Download |
Dang khena | Download | Nurido Sia ~ Rita | Download |
Dikhak Ikhak | Download | Patoh Junjungan | Download |
Dikhi Papa | Download | Pekhmata Delom Kaca | Download |
Dipudaya | Download | Pekhtama Tungga | Download |
Dipulayau | Download | Penayuhan | Download |
Diujung Tanggai | Download | Peting ~ Melakhat | Download |
Dunia | Download | Pilihan Hati | Download |
Engok Janji | Download | Pindah Gantungan | Download |
Engok Nyak | Download | Puandan | Download |
Ermalas-Keliling Dunia | Download | Pukhaga | Download |
Goh Gaoh | Download | Pulipang | Download |
Gekhing Hada | Download | Punyandangan | Download |
Hajat Saka | Download | Pusakhanggitan | Download |
Hajat Dilom Sukhat | Download | Putungga Pekhtama | Download |
Hakhuk Mak Bubapak | Download | Rita-Nuridosia | Download |
Hanyuk Lamunan | Download | Romlah | Download |
Hiwangku | Download | Saka Nunggu | Download |
Hiwang Sakik | Download | Salah Pegung | Download |
Lawi Ibung | Download | Salam Dibatok Angin | Download |
Induk Mati | Download | Salam Khindu | Download |
Isan-Isan | Download | Sapu Duyung | Download |
Jama-Jama | Download | Sanak Malang | Download |
Jamilah | Download | Sang Bumi Ruwa Jurai | Download |
Janji Sabudi | Download | Seangkonan Muakhi | Download |
Jaoh Jak Hulun Tuha | Download | Sakheh Ku Dia | Download |
J. TKW | Download | Say Haluan | Download |
Kalau Judu | Download | Sebambangan | Download |
Kala Dinana | Download | Sebudi Janji | Download |
Kapan Mulang | Download | Selekh Sayuk | Download |
Kawin Lain Mainan | Download | Semapu Dibagian | Download |
Kawin Mena | Download | Senang Hati | Download |
Kawin Mulang Muakhi | Download | Sesagoan | Download |
Kecewa | Download | Sesol | Download |
Kekalau | Download | Sesolan | Download |
Khasa-khasa | Download | Selekh Sayuk | Download |
Khilakon | Download | Siba | Download |
Khubah Junjungan | Download | Suakha Hati | Download |
Khuguy Hati | Download | Sumpah Ku | Download |
Khusia Hati | Download | Sungkan Semanda | Download |
Kelilingdunia- Ermalas | Download | Suya | Download |
Keliwat Siyut | Download | Suya Pulipang | Download |
Kesetiaan | Download | Tamong Nawai | Download |
Kesol Hati | Download | Tanggamus Tanggom | Download |
Khilakon | Download | Tandang Midang | Download |
Khindu | Download | Tanda Mata | Download |
Khubah Janji | Download | Teluk Semaka | Download |
Khubah Junjungan | Download | Temu Judu | Download |
Khuguy- Atiknurmala | Download | Tepik Cadang | Download |
Khusia Hati | Download | Terlanjur Sayang | Download |
Kilu Babang | Download | Tetop Ku Andan | Download |
Kota Berbunga | Download | Tiga Bingi | Download |
Kumbang Debi | Download | Tikacai | Download |
Kundang Ku | Download | Tikenaya | Download |
Kupu-Kupu Manan | Download | Tikham | Download |
Labuhanmu Lain Say | Download | Tikham Jaoh | Download |
Lakun Binuk | Download | Tikham Hati | Download |
Lapahan Ku | Download | Tinggal Bitian | Download |
Lamp.Remix Version | Download | TKW | Download |
Lampung 6 | Download | Ukhung Sebambangan | Download |
Lawi Ibung | Download | ||
Lima Jakhi | Download | ||
Khubah Junjungan | Download |
Khuguy Hati | Download |
Khusia Hati | Download |
Kelilingdunia- Ermalas | Download |
Keliwat Siyut | Download |
Kesetiaan | Download |
Kesol Hati | Download |
Khilakon | Download |
Khindu | Download |
Khubah Janji | Download |
Khubah Junjungan | Download |
Khuguy- Atiknurmala | Download |
Khusia Hati | Download |
Kilu Babang | Download |
Kota Berbunga | Download |
Kumbang Debi | Download |
Kundang Ku | Download |
Kupu-Kupu Manan | Download |
Labuhanmu Lain Say | Download |
Lakun Binuk | Download |
Lapahan Ku | Download |
Lamp.Remix Version | Download |
Lampung 6 | Download |
Lawi Ibung | Download |
Lima Jakhi | Download |
Khubah Junjungan | Download |
Khuguy Hati | Download |
Khusia Hati | Download |
Kelilingdunia- Ermalas | Download |
Keliwat Siyut | Download |
Kesetiaan | Download |
Kesol Hati | Download |
Khilakon | Download |
Khindu | Download |
Khubah Janji | Download |
Khubah Junjungan | Download |
Khuguy- Atiknurmala | Download |
Khusia Hati | Download |
Kilu Babang | Download |
Kota Berbunga | Download |
Kumbang Debi | Download |
Kundang Ku | Download |
Kupu-Kupu Manan | Download |
Labuhanmu Lain Say | Download |
Lakun Binuk | Download |
Lapahan Ku | Download |
Lamp.Remix Version | Download |
Lampung 6 | Download |
Lawi Ibung | Download |
Lima Jakhi | Download |